Konfigurasi File Server SAMBA

Ivan Ramadhan Lab: Sharing File Dengan Samba Server Pada Debian ...



Halo temen temen jadi kali ini ane mendapatkan tugas PJJ, karena virus COVID-19 Jadi kita di rumah aja ya kan,

File Server Samba

A. PENGERTIAN
File server  adalah sebuah komputer terpasang ke jaringan yang memiliki tujuan utama memberikan lokasi untuk akses disk bersama , yaitu penyimpanan bersama file komputer (seperti dokumen, file suara, foto, film, gambar , database, dll) yang bisa diakses oleh workstation yang melekat pada jaringan komputer yang sama. Server jangka menyoroti peran mesin di client-server skema, di mana klien workstation menggunakan penyimpanan. Sebuah file server tidak dimaksudkan untuk melakukan tugas-tugas komputasi, dan tidak menjalankan program atas nama klien. Hal ini dirancang terutama untuk memungkinkan penyimpanan dan pengambilan data sementara perhitungan dilakukan oleh workstation.
Samba adalah perangkat lunak yang dapat dijalankan pada platform selain Microsoft Windows, misalnya, UNIX, Linux, IBM System 390, OpenVMS, dan sistem operasi lain. Samba menggunakan protokol TCP / IP yang diinstal pada server host. Ketika dikonfigurasi dengan benar, hal itu memungkinkan host untuk berinteraksi dengan klien Microsoft Windows atau server seolah-olah itu adalah file dan print server Windows.

B. Maksud & Tujuan
Maksud dan tujuan saya adalah saya adalah saya akan berbagi penyimpanan yang berada didalam server.

C. Alat & Bahan
- Laptop / PC
- Server debian
- Koneksi  Internet

D. Langkah - Langkah

1. Ip address pada server yang terletak pada /etc/network/interfaces


Atur ip address kalian menjadi static contohnya seperti diatas

2. Silakan masukan paket aplikasi yang akan diinstal dalam hal ini paket samba dengan perintah seperti dibawah ini


install paket samba nya , nah itu di suruh masukin cd 1

3. Masuk ke folder samba yang terletak pada path /etc/samba dengan perintah


kita masuk ke folder samba nya, ketikan perintah ls. untuk melihat isi folder samba

4. Lalu copy file yang terdapat pada smb.conf

5. Selanjutnya edit file yang terdapat pada smb.conf dengan perintah : root@debian:/etc/samba# nano smb.conf Setelah itu tambahkan baris ini paling bawah :

baris paling bawahnya isi seperti ini

Penjelasan :
- [bismosamba] : Tampilan file sharing direktori ketika diakses bernama daulaesamba.
- Path /home/samba, : merupakan default direktori samba.
- Valid users : lintang adalah daftar nama user yang diperbolehkan mengakses samba.
- Writeable = yes : artinya user memiliki hak akses mengedit data pada samba.
- Browseable = yes : Sistem mengijinkan user melihat dan melakukan browsing data samba.
- Gues ok = no : artinya user anonymous atau user tamu tidak diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data.

6. Membuat user samba dengan nama risma dan membuat password untuk user tersebut. root@debian:/etc/samba# useradd -m -d /home/samba lintang


7. Selanjutnya buat password untuk user tersebut dengan perintah :


*contoh passwordnya 123, tapi aslinya bukan

8.  Untuk mencek file konfigurasi samba yang error pada smb.conf dengan perintah : root@debian:/etc/samba# testparm


9. Selanjutnya buat satu file yang terdapat pada folder samba sebagai tahap pengujian dengan perintah : root@bismo:/home/samba# touch percobaan


10. Restart konfigurasi samba dengan perintah : root@bismo:/home/samba# /etc/init.d/samba restart



11. Selanjutnya cek status samba sudah aktif atau belum : root@bismo:/home/samba# /etc/init.d/samba status


Pengujian : 
1. Jika ingin menguji samba pada server terlebih dahulu menginstal samba client dengan perintah : root@bismo:/home/samba# apt-get install smbclient -y


2. Pengujian selanjutnya pada server dengan perintah : root@bismo:/home/samba# smbclient -U lintang //172.16.0.107/bismosamba


3. Selanjutnya pengujian yang kedua pada komputer client. Pastikan komputer telah diatur IP addressnya sesuai ketentuan. Uji konektifitas antara client dengan samba server sudah berjalan normal atau belum. Jika memiliki kendala seperti rto sebaiknya sistem firewall pada client dan server diperiksa dan diatur ulang.

4. Tekan kombinasi tombol windows + R untuk menjalankan kotak Run. 

5. Ketikkan alamat samba server dengan \\172.16.0.107\bismosamba untuk mengakses
sharing data. 


Jika berhasil akan seperti ini



MODE ANONYMOUS :

1. Tambahkan seperti ini dalam file smb.conf di bawah patch pertama yang kita buat


2. Buat direktori baru bernama anonymous, lalu kita pindah direktori ke cd /home/anonymous,
buat file baru, disini ane namain touch anonymousskywave

*jangan lupa kita lihat apakah sudah ada file nya atau belum dengan mengetikkan perintah ls

3. Kita restart samba nya dengan perintah seperti ini /etc/init.d/samba restart


4. Kita cek status samba dengan perintah /etc/init.d/samba status


5. Pengujian selanjutnya pada server dengan perintah : root@bismo:/home/anonymous# smbclient  //172.16.0.107/anonymousskywave 


6. Kita uji coba di client tekan tombol win+r


Jika berhasil akan seperti ini



0 komentar:

Posting Komentar